Rabu, 14 Juli 2010

Cara Membuat dan Menyimpan Puree

Cara Membuat Pure

  1. Mulailah dengan memasak sayuran/buah dengan cara mengukus, memanggang, merebus atau menggunakan microwave. Mengukus dapat menjaga kadar nutrisi pada makanan. Memanggang, merebus dan tim memungkinkan untuk pembuatan makanan dalam jumlah besar sekaligus. Microwave bisa digunakan bila anda menggunakan peralatan masak berukuran kecil atau membuat puree dalam jumlah yang sedikit.
  2. Angkat sayur/buah tersebut dan masukkan ke dalam alat yang akan digunakan untuk membuat puree.
  3. Sisihkan air yang digunakan untuk memasak sayur/buah tadi. Air ini bisa ditambahkankan ke dalam puree. Menambahkan air ini juga bisa membantu menjaga agar kandungan nutrisi yang larut pada proses pemasakan awal dapat tetap digunakan.
  4. Nyalakan mesin pembuat puree untuk menghaluskan sayuran/buah.
  5. Sambil menghaluskan, tambahkan cairan bekas masak atau air putih. Selain itu, anda juga bisa menggunakan susu formula atau ASI. Penambahan ini selain bisa menambah kandungan nutrisi juga membuat bayi mengecap ada rasa yang sudah dikenalnya.

Cara Menyimpan Pure

  1. Setelah anda mendapatkan puree yang lezat, pindahkan puree tersebut ke dalam wadah es batu untuk penyimpanan di freezer.
  2. Isi setiap kotak dengan puree, seperti anda mengisi wadah tersebut dengan air untuk membuat es batu
  3. Tutup wadah tersebut dengan plastik (bisa juga digunakan kertas timah, walaupun kami tidak menyarankannya karena serpihan timah tersebut bisa saja jatuh ke dalam makanan.
  4. Apabila puree tersebut telah beku, keluarkan wadah es dari freezer dan masukkan kotak-kotak puree tadi ke dalam kantong plastik untuk kemudian kembali dibekukan.
  5. Pastikan anda telah memberi label yang menunjukkan tanggal pembuatan dan bahan pembuat puree pada kantong plastik tersebut. Makanan yagn telah dibekukan harus digunakan paling lambat satu bulan setelah dibekukan.
  6. Saat memberikan makan pada bayi, anda tinggal mengambil beberapa kotak puree sesuai kebutuhan, cairkan kemudian panaskan kembali. Bila perlu makanan tidak usah dipanaskan melainkan disajikan pada suhu ruangan. Bila anda menggunakan microwave untuk mecairkan/memanaskan, jangan lupa untuk mengaduk makanan agar panas merata.
  7. Bila anda tidak ingin menggunakan microwave untuk melelehkan makanan, anda bisa menurunkan makanan dari freezer ke lemari es dan menyimpannya disana sepanjang malam (pastikan makanan tersebut berada dalam wadah tertutup, bukan di mangkok yang terbuka). Anda juga bisa letakkan makanan beku di dalam mangkok kecil dan meletakkan mangkok tersebut di dalam mangkok besar yang berisi air panas. Dengan metode ini makanan beku akan leleh dalam waktu 10-20 menit.

Sumber :http://www.sehatgroup.web.id/

Keuntungan Membuat Sendiri Makanan Bayi Dan Batita

Sebagai orangtua, Anda pasti ingin menyediakan yang terbaik untuk bayi dan batita Anda. Riset menunjukkan bahwa bayi yang diberi makanan bergizi dengan komposisi yang sehat, tumbuh menjadi anak yang kuat dan mudah beradaptasi soal makanan dibandingkan dengan anak yang diberikan makanan dengan komposisi yang kurang baik. Membuat makanan bayi di rumah adalah hal yang mudah, murah dan bergizi untuk memastikan bahwa anak-anak anda mendapatkan keuntungan tersebut. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa membuat sendiri makanan bayi di rumah mempunyai banyak keuntungan, yaitu:

  1. Anda memiliki kendali penuh atas apa yang akan dimakan oleh anak anda.
  2. Anda menanamkan kebiasaan makan yang sehat sejak dini.
  3. Makanan buatan sendiri lebih bergizi dan bebas zat-zat aditif.
  4. Makanan buatan sendiri lebih variatif
  5. Mudah
  6. Hemat
  7. Makanan buatan sendiri jauh lebih lezat dari makanan instan.

1. Anda memiliki kendali penuh atas apa yang akan dimakan oleh anak anda

Sebagai orang tua, anda pasti ingin mengetahui apa yang dimakan oleh bayi anda. Seperti juga anda ingin adanya kepastian menyangkut keaslian, keamanan, kualitas dan tekstur dari isi makanan bayi anda. Dengan menyiapkan sendiri makanan anak, maka Anda dapat memegang kendali atas apa yang dimakan oleh anak Anda dan Anda juga memiliki pengetahuan atas apa yang dimasukkan ke dalam makanan bayi anda. Semakin Anda terlibat dalam proses penyiapan makanan untuk bayi anda, semakin besar kemungkinan Anda bisa memupuk kebiasaan makan yang sehat. Selain itu, Anda memberikan makan yang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan bayi anda. Dan karena anda yang memegang kendali atas tekstur dan isi dari makanan bayi anda, Andalah yang paling tahu apa yang paling baik untuk bayi anda.

2. Anda menanamkan kebiasaan makan yang sehat sejak dini

Dengan memberikan makanan sehat pada bayi anda sejak dini, berarti anda telah memperkenalkan kebiasaan makan yang baik untuk seluruh keluarga anda. Masyarakat Indonesia telah berubah menjadi komunitas yang gemar makanan fast food yang kaya lemak dan kolesterol tapi miskin gizi dan serat. Angka obesitas meningkat sampai pada level epidemik diantara anak-anak, remaja dan orang dewasa. Apabila trend saat ini terus berlangsung, obesitas akan menjadi penyebab utama kematian yang bukan karena penyakit di negeri ini, menggantikan posisi rokok. Salah satu penyebab utama kasus kelebihan berat pada anak-anak dan orang dewasa adalah kebiasaan makan yang kurang baik. Kebiasaan makan yang kurang baik secara langsung dihubungkan dengan beberapa masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung koroner, darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes dan beberapa jenis kanker.

3. Makanan buatan sendiri lebih bergizi dan bebas zat-zat aditif

Vitamin dan nutrisi lain sangat penting bagi bayi anda. Untuk tiga tahun kedepan, bayi anda akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Untuk itu penting sekali baginya untuk diberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi agar dapat memaksimalkan proses tumbuh kembangnya.

Makanan bayi instan mengandung tambahan garam, gula, penambah rasa, atau bahan-bahan lain yang tidak dibutuhkan dan bahkan tidak tepat untuk bayi Anda. Bahkan bahan-bahan tambahan ini dapat melarutkan kandungan nutrisi dari makanan tersebut dan tidak memberikan manfaat apapun bagi kesehatan bayi Anda dan dimasukkan dalam adonan makanan untuk menambah rasa, tekstur dan memperbanyak jumlah porsi yang dihasilkan.

Anda bisa melihat perbedaan rasa, warna dan kandungan gizi suatu jenis makanan bayi instan yang dibuat oleh produsen yang berbeda. Misalnya bubur susu apel atau nasi tim ayam merek A pasti memiliki rasa, warna dan angka kandungan nutrisi yang berbeda dibandingkan jenis makanan sama dengan merek B, C dan merek-merek lainnya. Dan bubur susu apel atau nasi tim ayam buatan Anda sendiri, pasti jauh lebih lezat, menarik dan bergizi tinggi. Dengan menyiapkan dan memasak sendiri, Anda bisa memastikan bahwa bayi Anda mendapatkan makanan yang dibutuhkannya.

4. Makanan buatan sendiri lebih variatif

Makanan bayi cepat saji dibuat untuk memenuhi selera pasar, sehingga variasinya sangat sedikit. Variasi adalah kunci dari menu seimbang, yang merupakan komponen inti dari makanan yang sehat dan bergizi. Dengan banyaknya pilihan yang terdapat di bagian bahan makanan segar maupun beku, tidak ada alasan bayi anda harus mengikuti apa yang dianggap perusahaan pembuat sebagai makanan yang paling disukai. Keuntungan dari variasi makanan hádala:

Bayi anda akan terpapar pada rasa dan teksture yang lebih luas sehingga transisi ke makanan keluarga bisa berjalan dengan baik.

Anda bisa membentuk selera makan bayi anda dan membantunya mempelajari rasa baru pada makanan yang baru dimasak, dengan demikian anak Anda tidak akan menjadi pemilih atau susah makan.

Lebih jauh lagi, membuat sendiri makanan bagi bayi anda, membuat anda bebas menambahkan bumbu-bumbu dan mengkombinasikan rasa, sehingga waktu makan bagi bayi anda menjadi saat yang menyenangkan, semacam wisata boga.

5. Mudah

Membuat sendiri makanan bayi mudah dan tidak sesulit yang Anda dan orang lain bayangkan atau katakan. Begitu Anda mulai Anda akan menyadari betapa mudahnya mempersiapkan sendiri makanan bayi. Yang Anda butuhkan adalah peralatan masak yang biasa Anda gunakan, blender/food processor serta bahan makanan yang segar untuk membuat makanan yang sehat dan bergizi untuk anak Anda. Selain itu, untuk menghemat banyak waktu dan tenaga, kita bisa memasak dalam jumlah agak banyak. Setelah dimasak, dinginkan makanan lalu tuang ke dalam blok es (cetakan es batu) lalu bekukan. Setelah beku, keluarkan dari cetakan, lalu masukkan 2-3 potong (sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil. Apabila akan disajikan, keluarkan sejumlah sesuai kebutuhan. Bisa dikombinasikan dengan jenis masakan lainnya (baik disajikan terpisah maupun dicampurkan).

6. Anda menghemat biaya

Makanan bayi instan harganya lebih mahal karena mereka juga harus memperhitungkan biaya promosi dan distribusi. Membuat makanan bayi sendiri sangat hemat biaya, karena makanan bisa dibeli kapan saja, dengan mempergunakan bahan makanan lokal dan yang sering dikonsumsi keluarga.

7. Makanan buatan sendiri jauh lebih lezat dari makanan instan

Walaupun bayi anda tidak memiliki indera pengecap layaknya orang dewasa, ia bisa mengecap rasa, mengenali warna dan bau. Makanan yang lezat adalah salah satu anugrah kehidupan dan bayi Anda berhak untuk menikmati kelezatan dan tekstur makanan rumahan seperti halnya Anda dan saya. Coba cicipi bubur ayam, nasi goreng, dan sup instan yang dijual di swalayan, walaupun praktis dan Anda tinggal menyeduh dengan air panas, rasa dan aromanya jauh dibandingkan makanan yang dimasak sendiri. Atau lakukan percobaan dengan hanya makan makanan kalengan dan instan selama 3 – 7 hari, Anda pasti merindukan kelezatan dan aroma makanan rumahan. Demikian halnya dengan makanan bayi. Jadi tunggu apa lagi?

Melihat bayi Anda menikmati makanan yang Anda buat sendiri merupakan suatu kepuasan tersendiri. Anda pun merasakan kepuasan dan kebanggaan telah memberikan bayi Anda persembahan berupa makanan yang sehat dan bergizi.


Sumber : http://www.sehatgroup.web.id

10 Cara Bayi Lahap Makan

Di usia 6 bulan, si kecil mulai mendapatkan makanan pendamping ASI pertamanya. Tapi prosesnya belum tentu mudah, apalagi membuatnya lahap makan. Perlu usaha ekstra agar makanan yang ada di piring mungilnya bisa habis. Karena itu, perlu cara yang tepat agar dia menikmati acara makannya. Dr. Tinuk Agung Meilany, Sp.A., dari Bagian Nutrisi Anak RSAB Harapan Kita Jakarta, memberikan 10 langkah berikut ini!

1. KENALKAN DI USIA TEPAT

Kesulitan makan erat kaitannya dengan adaptasi makan. Nah, keterlambatan memberikan makanan padat bisa menjadi biang keladi. Itulah mengapa, kenalkan makanan tambahan di usia 6 bulan. Sebab, di usia itu indra pengecap bayi sudah bisa distimulasi. Dengan adanya makanan tambahan, si kecil akan mengenal makanan selain ASI. Makanan itu sudah bisa dikenal lidahnya dengan baik. Jika pengenalan makanan padat terlambat, sangat mungkin bayi akan merasa asing dan menolaknya. Ingat, pengalaman adalah proses belajar. Bayi yang dikenalkan makanan padat di usia 6 bulan, hasilnya tentu berbeda jika dia baru dikenalkan di usia 9 bulan.

Selain itu, usia 6 bulan dinilai tepat karena bayi sudah mampu menegakkan punggung. Ia sudah mampu menelan dengan baik dan risiko tersedak bisa diminimalkan. Si kecil juga sudah siap mengunyah dan menelan makanan padat. Selain itu, di usia ini asupan ASI saja tidak cukup. Bayi memerlukan makanan pendamping ASI agar tumbuh kembangnya optimal. Dengan pengenalan seperti itu, bayi menjadi terbiasa dan tidak susah lagi menyantap makanan padat.

2. KENALKAN SECARA BERTAHAP

Berikan makanan secara bertahap, baik dari jumlah maupun frekuensi. Mulailah sedikit demi sedikit, dari satu takar sendok makan, ditingkatkan menjadi dua, hingga akhirnya lima sendok takar. Demikian juga dengan pengenceran buburnya, encerkan secara bertahap. Sedapat mungkin encerkan bubur dengan ASI. Frekuensinya pun setali tiga uang. Mulanya bayi hanya diberi makan satu kali sehari lalu menjadi dua kali, hingga diharapkan di usia 7-8 bulan bisa tiga kali makan. Inilah yang disebut dengan proses belajar makan.

Jika proses belajar makan secara bertahap diabaikan, boleh jadi akan membuat bayi mogok makan. Ini karena si kecil tiba-tiba harus berkenalan dengan makanan dalam jumlah banyak dan frekuensi yang kerap. Tapi, dampak ini sangatlah individual, karena ada beberapa bayi yang langsung bisa menerima ma- kanan, meski jumlahnya banyak juga frekuensinya langsung tiga kali. Hanya saja, jumlah bayi dengan tipe ini cukup sedikit.

3. BUATLAH JADWAL MAKAN

Miliki jadwal memberikan makanan padat yang tepat. Keteraturan akan membuat ritme biologis si kecil terpola. Jika bayi dibiasakan makan makanan padat pukul 8 pagi, maka setiap jarum jam menunjukkan angka 8 pas, perut si bayi akan keroncongan meminta makan. Ini berbeda jika bayi tidak memiliki jadwal yang rutin. Jadwalnya sesuka hati, disesuaikan dengan kesempatan yang dimiliki orangtua. Akibatnya, ritme biologis bayi menjadi tidak terpola. Sulit makan pun mendera.

4. ATUR JADWAL MAKANAN SELINGAN DAN ASI

Atur pula waktu memberikan makanan selingan dan ASI. Jangan salahkan bayi tak mau makan karena sebelumnya sudah minum ASI/susu. Pasalnya, ASI/susu memberikan efek kenyang lama, sekitar 3 jam. Jadi, setelah diberi ASI/susu, bayi baru lapar lagi 3 jam kemudian. Kalau mau, dibalik saja, si kecil diberi makan dulu baru susu/ASI kemudian. Hal yang sama berlaku untuk pemberian snack seperti biskuit bayi. Usahakan diberikan tidak berdekatan dengan pemberian makanan padat.

5. VARIASIKAN MAKANANNYA

Seperti halnya orang dewasa, bayi juga memiliki selera, lo. Si kecil sudah pandai pilih-pilih makanan. Dia bosan jika diberikan makanan yang sama setiap harinya. Siapa sih yang enggak bosan jika makanan yang disantap daging ayam dan nasi melulu? Itulah mengapa, variasikan menu makanan bayi. Khususnya untuk bayi usia 7 bulan ke atas, saat dia diberikan tim saring. Variasi meliputi lauk pauk. Jika hari ini daging ayam, maka esoknya bisa diberikan daging sapi. Begitu pun sayur mayurnya. Bayam bisa divariasikan dengan wortel, dan lain-lain. Intinya, orangtua mesti pandai meracik menu agar bisa membuat selera makan si kecil meninggi. Si kecil pun tidak sulit makan lagi.

6. HINDARI MAKANAN PENUH BUMBU

Secara alami, bayi tidak menyukai rasa yang terlalu tajam. Itulah mengapa, jangan terlalu banyak memberikan bumbu pada makanan bayi. Pemberian garam, pemanis, penyedap, bahkan pedas sebaiknya dihindari. Mungkin saja bayi tidak menolaknya, namun akan menimbulkan permasalahan lain. Bayi terbiasa mengonsumsi makanan berasa tajam. Akibatnya, dia justru menolak makanan tanpa banyak penyedap atau garam. Bisa dibayangkan juga reaksinya saat ditawari sayur-sayuran.

7. BUAT SITUASI MENYENANGKAN

Situasi sangat berpengaruh kepada mood makan. Jadi, buatlah situasi menyenangkan. Suasana rumah tenang, bayi tidak diburu-buru untuk menghabiskan makanan. Pun menyempatkan bermain saat bayi mengunyah makanan. Selain itu, jangan sepelekan mood si pemberi makan. Orangtua atau pengasuh yang stres turut mengganggu mood bayi. Akibatnya, bayi ikut-ikutan cemas dan tak mau makan.

8. MAKAN BERSAMA

Makan bersama umumnya mampu membangkitkan nafsu makan. Selain makan bersama ayah-ibu dan kakaknya, jika memungkinkan, bayi diberi kesempatan makan bersama teman sebaya. Dengan demikian, dia bisa melihat bagaimana bayi lain menikmati makanannya. Acara makan pun jadi menyenangkan. Jika tidak, makan bersama keluarga lain pun sangat bermanfaat. Apalagi jika saat itu bayi menjadi pusat perhatian.

Dia bisa makan lebih lahap lagi. Hal lain yang perlu diperhatikan, temani dan buat interaksi saat makan. Dengan begitu, bayi menganggap acara makan merupakan aktivitas menyenangkan.

9. DISIPLIN

Di negara maju, orangtua sangat disiplin saat memberikan makan kepada bayinya. Si kecil didudukkan di kursi makan untuk kemudian disuapi. Setengah jam kemudian acara makan harus selesai. Mengingat bayi menikmati makan hanya pada setengah jam pertama. Selebihnya, bayi tidak berselera menyantap makanan. Hindari memberi makan kepada bayi selama berjam-jam. Cara pemberian makannya pun jangan sambil jalan-jalan. Itu membuat acara makan jadi merepotkan, karena bayi tak mau makan jika tidak jalan-jalan. Tirulah cara makan bayi di negara maju yang tak memakai jasa babysitter atau si mbak.

10. SEDIAKAN PERLENGKAPAN MAKAN YANG MENARIK

Agar selera makannya bertambah, sediakan perlengkapan makan yang menarik seperti piring, gelas, atau sendok berbentuk/bergambar lucu dengan warna-warna cerah. Bayi yang sudah bisa duduk sendiri dapat memiliki kursi makan khusus. Dia pun akan bersemangat saat acara makan tiba.


Sumber : http://www.tabloid-nakita.com


Minggu, 29 November 2009

Tips Mengatasi Berbagai Keluhan di Saat Hamil

Mengatasi keluhan-keluhan yang terjadi selama kehamilan merupakan suatu hal yang perlu diketahui oleh para ibu hamil. Diharapkan dengan demikian kehamilan yang sedang dijalani bukan menjadi suatu hal yang menyiksa hari-hari ibu hamil, tapi menjadi sesuatu hal yang menyenangkan.

Berikut kami coba sampaikan beberapa keluhan yang terjadi selama kehamilan berikut tips-tipsnya untuk mengatasi keluhan tersebut.

MUAL DAN MUNTAH

Gejala mual dan muntah (morning sickness) adalah hal yang paling sering dialami oleh para ibu hamil, terutama terjadi pada awal-awal kehamilan atau pada trimeseter pertama. Mual dan muntah ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil. Selain itu mual dan muntah dapat terjadi bila ibu mencium aroma makanan tertentu.

Walaupun mual dan muntah akan hilang dengan sendirinya ketika kehamilan memasuki trimester ke dua, namun mual dan muntah patut diwaspadai. Mual dan muntah dapat menyebabkan kekurangan gizi baik pada ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. Trimester pertama merupakan masa kritis di mana janin berada dalam tahap awal pembentukan organ-organ tubuh. Jika janin mengalami kekurangan gizi tertentu, pembentukan organ yang sempurna dapat mengalami kegagalan. Selain itu, janin juga beresiko lahir dengan berat badan lahir rendah.

Tips :

  • Makanlah dalam jumlah sedikit tetapi sering, jangan makan dalam jumlah porsi besar karena justeru akan menambah rasa mual. Tetap berusaha makan ketika kondisi perut terasa enak, usahakan makan 5-6 kali sehari dalam jumlah porsi yang lebih sedikit dan untuk menghindari perut yang kosong.
  • Hindari makanan yang banyak mengandung lemak, bumbu, terlalu asam atau pedas.
  • Makanlah makanan yang banyak mengandung kadar karbohidrat dan protein. Perbanyak pula konsumsi buah dan sayuran
  • Hindari makanan yang mengandung aroma yang akan membuat anda mual dan muntah.
  • Minumlah segelas teh hangat untuk mengatasi gangguan mual dan muntah.
  • Perbanyak cairan dengan meminum air putih, susu rendah lemak, atau jus buah untuk mengganti cairan yang dikeluarkan selama muntah dan menghindarkan dari dehidrasi.
  • Perbanyak makanan yang banyak mengandung vitamin B6 seperti pisang, avokad, beras, atau sereal


Jika mual dan muntah ini terus berlanjut hingga usia kehamilan memasuki trimester kedua, segera konsultasikan permasalahan ini dengan dokter.

KEPUTIHAN

Peningkatan hormon selama kehamilan menyebabkan produksi carian vagina yang disebut lokore. Cairan ini berwarna putih, encer dan tidak berbau. Keluarnya cairan ini adalah normal selama tidak menjadi banyak, berubah warna, berbau, adanya rasa gatal atau iristasi. Jika cairan ini menjadi demikian, segera konsultasikan ke dokter.

Tips :

  • Jagalah kebersihan dan kelembaban di sekitar vagina.
  • Jangan memakai pakaian dalam terlalu ketat.
  • Gantilah celana dalam sesering mungkin, terutama ketika celana dalam sudah terasa lembab/basah.
  • Gunakan selalu celana dalam yang kering dan bersih
  • Gunakan bahan celana dalam yang terbuat dari bahan katun atau yang paling mudah menyerap keringat


SEMBELIT

Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.

Sembelit yang terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan wasir.

Tips:

  • Perbanyaklah minum air putih
  • Perbanyaklah konsumsi makanakan yang berserat seperti sayuran dan buah-buahan.
  • Lakukanlah olahraga teratur seperti berjalan kaki atau jogging


SERING BUANG AIR KECIL

Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini karena rahim yang membesar menekan kandung kencing dan perubahan hormonal juga menyebabkan peningkatan volume darah yang menyebabkan ginjal memproduksi cairan.

Keadaan ini akan berkurang pada kehamilan trimester kedua karena pertumbuhan rahim ke arah perut dan mulai lagi pada kehamilan di trimester ketiga karena pertumbuhan janin yang semakin membesar akan kembali menekan kandung kencing

Tips:

  • Jangan pernah menahan keinginan untuk buang air kecil, hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kencing
  • Meskipun anda mengalami sering buang air kecil, namun porsi minum anda jangan sampai dikurangi
  • Sering buang air kecil dapat membuat kondisi daerah vagina anda lembab, jaga kebersihan pada daerah vagina anda


PUSING DAN SAKIT KEPALA

Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depres. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.

Tips:

  • Istirahatlah sejenak jika ibu merasa pusing atau sakit kepala.
  • Hindari perasaan-perasaan tertekan atau masalah berat lainnya yang dapat membuat menjadi depresi
  • Jangan melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tergesa-gesa
  • Usahakan untuk tetap tenang dan santai


Bila sakit kepala terasa semakin berat dan terus menerus, secepatnya hubungi dokter. Sakit kepala yang hebat pada saat kehamilan merupakan tanda bahaya kehamilan.

PERUBAHAN KULIT

Perubahan kulit disebabkan oleh melanosit yang menyebabkan warna kulit menjadi lebih gelap. Kemudian timbul garis kecoklatan mulai dari pusar ke arah bawah yang disebut linea nigra. Selain itu sering juga terjadinya kecoklatan pada wajah yang disebut chloasma atau topeng kehamilan.

Strecth mark terjadi karena peregangan kulit yang berlebih, biasanya terjadi di daerah perut, paha atas dan payudara. Strecth mark ini dapat menimbulkan rasa gatal dan strecth mark ini tidak dapat dicegah

Selain itu, perubahan kulit yang terjadi di wajah adalah kulit muka menjadi lebih berminyak dan sering menimbulkan jerawat

Tips:

  • Hindari sedapat mungkin menggaruk rasa gatal yang diakibatkan oleh strecth mark
  • Menjaga kebersihan kulit
  • Mempertinggi makanan yang mengandung protein dan vitamin C


RASA LELAH DAN MENGANTUK

Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.

Tips:

  • Untuk mengurangi rasa lelah, penuhi kebutuhan karbohidrat sebagai pemasok energi utama.
  • Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang mudah dicerna
  • Bila terasa ngantuk, dan kalo bisa beristirahat segera lakukan tidur.
  • Jangan memaksakan diri untuk terus beraktivitas, jika tubuh terasa lelah segeralah beristirahat.
Sumber : http://www.dechacare.com

Minggu, 22 November 2009

Persiapan Persalinan

Tempat Melahirkan
• Tempat melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari rumah untuk memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit.
• Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga anda dapat mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit.
• Prosedur masuk, fasilitas yang ada, biaya persalinan.
• Lokasi kamar bersalin, agar dalam keadaan darurat mempercepat sampai ke tempat tujuan
• Tempat plasenta (ari-ari) harus sudah direncanakan di mana plasenta akan diurus, apakah di rumah atau di tempat bersalin. Biasanya sudah disiapkan di tempat bersalin.

Kebersihan Diri dan Aktivitas Yang Dapat Dilakukan Menjelang Persalinan
• Sangat disarankan untuk menjaga kebersihan diri menjelang persalinan, manfaatnya antara lain :
a. Dengan mandi dan membersihkan badan, ibu akan mengurangi kemungkinan adanya kuman yang masuk selama persalinan. Hal ini mengyrangi terjadinya infeksi sesudah melahirkan.
b. Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan.
• Saat ini, ibu yang akan melahirkan, tidak di-huknah untuk mengeluarkan tinja.
• Bulu kemaluan tidak dicukur seluruhnya, hanya bagian yang dekat anus yang akan dibersihkan, karena hal tersebut akan mempermudah penjahitan jika ibu ternyata diepisiotomi.
• Selama menunggu persalinan tiba, ibu diperbolehkan untuk berjalan-jalan di sekitar kamar bersalin.
• Ibu boleh minum dan makan makanan ringan selama menunggu persalinan, disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti petai atau jengkol.

Hindari kepanikan dan ketakutan
• Siapkan diri ibu, ingat bahwa setelah semua ini ibu akan mendapatkan buah hati yang didambakan.
• Simpan tenaga anda untuk melahirkan, tenaga anda akan terkuras jika berteriak-teriak dan bersikap gelisah.
• Dengan bersikap tenang, ibu dapat melalui saat persalinan dengan baik dan lebih siap.
• Dukungan dari orang-orang terdekat, perhatian dan kasih sayang tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu yang akan melahirkan.

Persiapan kebutuhan untuk persalinan
• Perkirakan jarak antara rumah dan rumah sakit serta lalu lintas yang harus dilalui jika akan bersalin.
• Perkirakan kapan waktu persalinan untuk mengatur jadwal bepergian jauh.
• Persiapan peralatan yang harus dibawa Untuk Ibu selama persalinan :
a. Alas tahan air (water proof) untuk di mobil selama perjalanan ke rumah sakit.
b. Minyak untuk memijit, untuk mengurangi rasa sakit.
c. Alat-alat mandi seperti sabun, tutup kepala, handuk, dll.
d. Lip balm, sikat gigi dan odol, sisir, ikat rambut.
e. Baju ganti (gunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat)
f. Radiotape, CD atau musik yang menenangkan.
g. Bantal dari rumah.

Untuk Ayah :
a. Jam tangan
b. Kartu atau kunjungan pemeriksaan kehamilan, KTP (suami-istri, beserta foto kopinya)
c. Alat mandi : sikat gigi, odol, sisir, dll.
d. Makanan kecil.
e. Baju ganti atau sweater.
f. Kertas, pensil, buku, majalah untuk membaca.
g. No. telp saudara atau teman.

Untuk Ibu, setelah melahirkan :
a. Baju atau gaun yang dapat dibuka dari depan (berkancing di depan) agar dapat menyusui.
b. Kosmetik
c. Bra yang sesuai
d. Makanan ringan yang disukai
e. Baju untuk pulang, perlu diingat badan ibu akan terlihat seperti hamil 5 - 6 bulan, jadi siapkan baju yang sesuai.

Untuk Bayi :
a. Kain flannel beberapa buah (3 - 4 buah)
b. Pakaian bayi, 2 pasang (siapkan 2 ukuran)
c. Popok, dapat menggunakan popok kain atau popok sekali pakai.
d. Sarung tangan, sarung kaki, topi (penutup kepala)
e. Bedak, minyak angin.
f. Selimut untuk membungkus bayi selama di perjalanan pulang.


Sumber : Materi dari DR. dr. Sofie Rifayani Krisnadi, SpOG

Rabu, 18 November 2009

Gangguan Kehamilan yang Perlu Diwaspadai

Banyak gangguan yang terjadi selama kehamilan. Sebagian besar berbahaya dan butuh tindakan darurat. Gangguan kehamilan dapat terjadi kapan saja. Bisa pada saat kehamilan muda, atau pada masa kehamilan mulai menua, selain juga pada saat-saat menjelang persalinan. Setiap masa dalam kehamilan memiliki jenis gangguannya sendiri-sendiri.

Jenis gangguan kehamilan beragam, dari yang ringan sampai yang berat. Semua jenis gangguan kehamilan dapat diatasi. Beberapa di antaranya sebetulnya sudah dapat dicegah. Upaya pencegahan dapat dilakukan selama pemeriksaan kehamilan rutin. Sekurang-kurangnya, ada 14 jenis gangguan kehamilan yang mungkin timbul dan perlu diwaspadai. Apa saja?


1. Muntah-muntah

Normal jika mual dan muntah berlangsung dalam triwulan pertama kehamilan. Namun, jika muntah-muntah terjadi berlebihan sampai 7 kali dalam sehari, kondisi ibu menjadi lemah, tidak berselera makan, berat badan menurun, dan nyeri ulu hati. Keadaan demikian tidak boleh dibiarkan. Mintalah bantuan bidan atau dokter. Kemungkinan ibu hamil sedang mengidap penyakit berat dan memerlukan perawatan rumah sakit. Kekurangan makanan dan cairan perlu dikoreksi dengan pemberian cairan infus. Jika tidak dikoreksi, buruk pengaruhnya terhadap anak di kandungan maupun pada diri ibu sendiri.


2. Kehamilan lewat 5 bulan, tak merasa ada gerakan janin

Jika betul itu dialami, kemungkinan anak sudah mati dalam kandungan. Dokter dan bidan perlu segera memastikannya. Jika dari pemeriksaan tidak terdengar lagi bunyi jantung anak, berarti anak memang sudah mati. Bayi mati dalam kandungan harus segera dikeluarkan. Jika tidak dikeluarkan, dapat mengganggu ibu. Bayi mati di kandungan lama-lama akan mengering, dan perut ibu semakin susut mengecil. Ibu harus curiga bayi sudah mati dalam kandungan jika perutnya semakin hari semakin mengempis.


3. Berat badan naik berlebihan

Waspadalah jika berat badan ibu hamil naik lebih dari 1 kg dalam seminggu, terkadang disertai tungkai dan mata kaki yang membengkak, tekanan darah meninggi, air seni keruh, nyeri kepala, dan penglihatan berkunang-kunang. Kemungkinan itu merupakan gejala dan tanda pre-eclampsia, yang jika dibiarkan akan masuk ke dalam eclampsia, penyakit yang mengancam nyawa ibu maupun anak jika tidak segera ditanggulangi.


4. Gangguan ginjal

Ibu hamil juga dapat menderita gangguan ginjal. Sering demam-demam, air seni keruh, tekanan darah mungkin meninggi, sering mual-mual (lagi), atau sampai muntah-muntah, nyeri kepala, dan mungkin tidak enak di pinggang. Gangguan ginjal pada ibu hamil perlu segera diobati. Mungkin perlu perawatan rumah sakit.


5. Sering berdebar-debar, sesak napas, dan lekas lelah

Waspadalah jika keluhan tersebut berlangsung terus-menerus, dan kian hari kian bertambah berat. Jika tadinya keluhan itu muncul hanya pada saat melakukan aktivitas fisik, namun sekarang tidak melakukan aktivitas fisik pun sudah

berdebar dan sesak napas, kemungkinan ada gangguan jantung dalam kehamilan (vitium cordis). Ibu dengan kondisi begini memerlukan perawatan khusus di rumah sakit, dan pertolongan khusus pula sewaktu persalinan.


6. Anemia

Jika wajah pucat-pasi, merah mata dan telapak tangan pucat, lekas lelah, lemah, dan lesu, kemungkian ibu hamil menderita kurang darah (anemia). Sel-sel darah merah kekurangan unsur hemoglobin. Pada ibu hamil, anemia sering disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia yang berat bisa mengganggu jantung juga. Keluhan sering berdebar pada pasien anemia kemungkinan karena sudah sampai stadium membebani jantung.

Anemia kekurangan zat besi mudah diatasi dengan pemberian tambahan pil zat besi (sulfas ferosus), atau tablet penambah zat besi lainnya. Anemia dalam kehamilan berefek buruk pada kehamilan, selain juga berefek buruk pada janin yang dikandung. Pasokan zat asam janin kurang dari normal. Gangguan plasenta dan perdarahan pascapersalinan sering terjadi pada ibu hamil yang anemia.


7. Gangguan kelenjar gondok

Jika kelopak mata sembab menonjol, tapi bukan sakit mata, jemari gemetar, sering berdebar-debar walau tidak habis melakukan aktivitas fisik, badan terasa lebih panas (gerah) dari biasa, dan banyak berkeringat, kemungkinan ini gejala aktivitas kelenjar gondok di batang leher berlebihan (hyperthyroid). Kelenjar gondok tidak harus membengkak seperti pada penyakit gondok endemik akibat kekurangan iodium, namun fungsi gondoknya saja yang berlebihan, sehingga menimbulkan keluhan dan gejala seperti di atas itu. Agar tidak sampai mengganggu kehamilan, maupun janin yang dikandung, gangguan kelenjar gondok pun perlu diatasi.


8. Kencing manis

Ibu hamil dicurigai kencing manis jika bertubuh gemuk, berasal dari keluarga dengan riwayat kencing manis, mengeluh sering haus terus, banyak berkemih, dan merasa lapar terus. Ibu hamil dengan kencing manis akan melahirkan anak yang lebih besar dari normal. Seberapa bisa, kencing manis ibu hamil terkontrol agar tidak berpengaruh buruk terhadap anak yang dikandung. Pertolongan khusus perlu diberikan untuk bayi yang dilahirkan dari ibu yang kencing manis.


9. Ibu hamil dengan infeksi

Ibu hamil dengan demam tinggi dan berlangsung lebih dari 3 hari harus dipikirkan kemungkinan terjadi infeksi. Apa pun penyebab infeksinya, tidak menyehatkan bagi janin yang dikandung. Dokter perlu memeriksa kalau-kalau infeksinya berefek buruk terhadap anak.


10. Kejang-kejang

Ibu hamil dengan kejang-kejang tidak boleh dianggap enteng. Kejang-kejang sendiri bisa disebabkan oleh infeksi selaput otak (meningitis), atau pada otak sendiri (encephalitis). Namun, paling sering disebabkan oleh penyakit eclampsia seperti sudah dibahas di atas. Jangan tunda pergi ke dokter, sebab setiap kejang-kejang harus dianggap keadaan yang serius.


11. Keluar darah dan lendir dari liang rahim

Keluar darah dari liang rahim pada masa kehamilan kurang dari 28 minggu atau 7 bulan, kemungkinan terjadi keguguran. Ancaman keguguran yang masih awal dapat dibendung dengan perawatan khusus, agar janin selamat sampai cukup bulan. Namun akan gagal mempertahankan kehamilan jika perdarahan telanjur banyak dan berlebihan. Keluar darah pada kehamilan yang lebih tua, kemungkinan ada gangguan pada air-ari. Keluar darah dapat disertai rasa nyeri mulas melilit di perut bawah, bisa juga tidak. Keluarnya darah dengan rasa nyeri disertai keluarnya lendir, apalagi jika sampai keluar air ketuban (menyerupai air seni), tergolong keadaan gawat darurat kehamilan. Ibu harus segera dilarikan ke rumah sakit, mencegah seberapa mungkin dalam 24 jam kehamilan masih dapat dipertahankan.


12. Kehamilan terganggu

Jika pada kehamilan muda (6-10 minggu) atau kurang dari dua setengah bulan keluar perdarahan dari liang rahim, disertai nyeri, mulas melilit di perut bawah, selain kemungkinan keguguran, dapat juga sebab kehamilan yang terganggu (KET atau Kehamilan Ektopik Terganggu).

Normalnya, kehamilan tumbuh di dalam rongga rahim. Namun, tidak demikian

dengan kehamilan yang tersasar ke tempat tumbuh yang lain. Kehamilan di luar

rahim disebut kehamilan ektopik (ectopic pregnancy), yang dapat terjadi di saluran telur, indung telur, atau di mana saja di luar rahim. Kehamilan di luar rahim dapat saja selamat sampai kehamilan cukup bulan, namun lebih sering mengalami gangguan. Jika kehamilan yang tersasar sampai terganggu, terpaksa anak harus dikeluarkan kendati belum cukup bulan.


13. Keluar darah setelah kehamilan 28 minggu

Jika keluar darah setelah kehamilan 28 minggu atau 7 bulan, kemungkinan ada gangguan pada ari-ari. Kalau bukan luruhnya ari-ari dari perlekatannya pada dinding rahim (solutio placentae), kemungkinan lain adalah mengelupasnya sebagian tepi ari-ari dari dinding rahim lantaran lokasi perlekatannya berada di sekitar mulut rahim (placentae praevia). Keduanya tergolong gawat darurat yang memerlukan pertolongan rumah sakit segera.


14. Keluar cairan ketuban

Ketuban atau bungkus bayi dalam kandungan tidak boleh pecah sebelum tiba waktunya persalinan. Jika sampai pecah, berarti cairan ketuban akan tumpah keluar dari liang rahim, dan anak yang seharusnya terlindung steril di dalamnya terancam bahaya tercemar oleh bibit penyakit dari dunia luar. Keadaan ini disebut Ketuban Pecah Dini (KPD), yakni keluar cairan menyerupai air seni tapi tak berbau pesing, sebelum merasa mulas-mulas tanda awal persalinan.

Adakalanya, cairan ketuban tidak bening lagi, melainkan sudah kehijau-hijauan, tanda sudah terinfeksi kuman dari luar. Infeksi cairan ketuban mengancam janin yang terbungkus di dalamnya. Ini pun tergolong gawat darurat. Janin perlu diselamatkan agar tidak sampai menderita infeksi di dalam kandungan ibunya.

sumber : http://www.dkk-bpp.com

Selasa, 10 November 2009

Bahaya Toxoplasma Terhadap Kehamilan

Infeks memang bisa fatal bagi janin. Cek lingkungan Anda.
Toxoplasma gondii adalah parasit yang menumpang hidup pada hewan “induk semang” seperti kucing, anjing, kelinci, kambing, atau babi.

Anda mungkin saja terinfeksi parasit ini jika berjalan tanpa alas kaki di permukaan tanah yang kebetulan tercemar parasit tersebut. Begitu juga bila Anda mengonsumsi daging yang kurang sempurna pematangannya, atau sayuran dan buah-buahan mentah tanpa dicuci bersih.

Gejala
Hampir 90 persen wanita yang menderita toksoplasma, tidak merasakan adanya gejala. Karena hanya sebagian kecil saja yang merasakan gejalanya, seperti sedikit nyeri otot, flek saat hamil, demam, sakit kepala, badan lemah, pembengkakan kelenjar getah bening, penghlihatan terganggu, disorientasi, gemetar, kejang, bahkan perubahan kepribadian.

Deteksi
Melalui pemeriksaan darah di laboraturium.
  • Ada antibody immunoglobulin M (IgM), berarti di dalam tubuh sedang terjadi infeksi toksoplasma akut (belum lama terjadi).
  • Kadar immunoglobulin G (IgG) meningkat empat kali lebih tinggi dari hasil pemeriksaan tiga minggu sebelumnya, juga menunjukkan aktifnya infeksi.
Memang, meski seseorang dinyatakan positif terinfeksi toksoplasma, belum tentu langsung tampak gejala sakit. Bila daya tahan tubuh orang tersebut kuat, parasit tidak aktif, hanya “tidur.” Setelah kondisi tubuh orang itu lemah, infeksi menjadi aktif.

Dampak

Bila ibu hamil terinfeksi tokso, juga dapat membahayakan keselamatan dan perkembangan janin di dalam kandungan. “Akibatnya janin berisiko keguguran, bisa juga mengakibatkan kematian bayi atau anak lahir kepalanya membesar,” papar Dr. Indra.

Menurutnya, infeksi toksoplasma ada yang aktif dan pasif. Jika kadar antibodi imunoglobin IgM aktif, maka ibu sudah punya kekebalan terhadap Tokso.

Tapi bila kadar IgM aktif dan IgG pasif, maka dokter menganjurkan untuk menunda kehamilan karena didalam tubuhnya positif terdapat parasit tokso dan diminta untuk menunggu hingga kadar IgM negatif dan IgG aktif-nya aktif.

Toksoplasma dapat berulang, tapi untuk ibu yang memiliki kadar IgG cukup, tidak akan menimbulkan dampak serius karena dapat dicegah secara alamiah.

Untuk ibu yang terinfeksi tokso di usia kehamilan dini (trisemester pertama), sekitar 1-9 persen kasus akan mengakibatkan keguguran atau cacat pada janin (kebutaan atau hidrosefalus).

Sedangkan infeksi toksoplasma yang terjadi di usia kehamilan lebih dari 3 bulan, tingkat kecacatannya berkurang, gejalanya pun tidak berat. Kemungkinan infeksi terjadi akibat IgG yang dimiliki si ibu belum cukup.


Bila terinfeksi, janin mengadapi risiko seperti:
  • Kelainan sistemik, seperti kuning, pembesaran hati dan limpa, juga pendarahan.
  • Kelainan saraf mata.
  • Gangguan fungsi saraf pusat (gangguan kecerdasan dan keterlamabatn bicara).
  • Cacat bawaan, seperti pembesaran kepala (hydrocephalus).
  • Keguguran.
Pengobatan
Mengingat risiskonya yang besar pada ibu hamil dan janin, dokter akan memberinya obat khusus untuk membunuh parasit dan mencegah infeksi toksoplasma aktif atau bertambah parah. Sementara bagi yang pernah menderita infeksi toxoplasma, hendaknya terus memantau kondisi tubuhnya dna mengonsumsi obat untuk mencegah aktifnya kembali toxoplasma, hingga tubuh benar-benar dinyatakan bersih dari parasit.

Sumber : ayahbunda.co.id n resep.web.id